"Apa kau menyukainya? Itu adalah Flaming Passion Gadis Misil." ucap Baby 5 dan kemudian pergi, meninggalkan Franky yang masih terkapar di belakangnya.
"Hei Baby 5, apa kamu benar-benar butuh senjata ini? Tubuhmu itu senjata, kan?" Buffalo terbang mendekat sambil membawa suatu senjata. "Oh, jadi kamu memungutnya ya, Buffalo. Senjata itu semacam jimat yang sudah diberkati." ucap Baby 5.
"Kau membelinya secara terpaksa kan!!?"
Aslinya, saat itu di toko, seorang pedagang memberitahu kalau senjata tersebut akan memberi kebahagiaan pada pemiliknya. Dan kalau Baby 5 mau membelinya, maka si dagang akan turut bahagia. Tak bisa menolak, dengan senang hati gadis itu membelinya.
"Ahh!!!" Buffalo kaget, "Baby 5, di belakangmu!!" ternyata Franky masih mampu untuk bangkit kembali.
"Aku tak tahu kalian berasal dari mana." ucap Franky, "Tapi ... Aku adalah bajak laut besi yang tidak terkalahkan!!" robot itu kembali menyerang. "Lelaki yang tidak menjaga, kedamaian di lautan, dialah, bajak laut besi!!" Franky bernyanyi sambil menyerang.
"Sungguh keras kepala!" Baby 5 m3nghindar, menjauh dan kemudian merubah dirinya menjadi pistol raksasa, "Weapon Morphosis, Revolver Girl!!"
Jblarrr!!!! Serangannya tepat mengarah ke Franky. Namun dengan mudah, ia menepisnya. "Auu, kau pikir itu akan bekerja padaku, hah!?"
Mendengar suara ribut-ribut itu, Caesar menyadari kedatangan mereka. "Haah, haah, Baby 5 dan Buffalo, aku selamat." pikirnya. "Tapi sebelum itu ..."
----- Ruang Produksi SAD -----
Bagian-bagian tubuh Vergo masih terjejer di pagar. kepalanya terbelah menjadi dua, namun begitu dirinya masih sadar. Bagaimanapun, tubuhnya terpisah akibat kemampuan Law.
Di depannya, terdapat Denden Mushi yang berasal dari Joker. Lelaki itu menghubunginya dan memberikan kata-kata terakhir, "Maafkan aku, kawan. Kau sudah menjadi rekanku untuk waktu yang lama. Tapi ... Terimakasih atas semua kerja kerasmu sampai hari ini."
Vergo tersenyum.
Sementara itu di lorong transportasi SAD, tempat Luffy dan yang lainnya ...
"Ki-Kinemon katamu!!?" ucap kaget Momonosuke setelah nama ayahnya disebut.
"Hei, memangnya apa yang salah, Momo?"
"Eh? Kenapa ada naga di sini?"
"Ki...Ki...Ayah!!!!" Momonosuke berteriak, dan langsung menghampiri ayahnya.
"Gyaaaa, seekor belut menyerangku!!!" teriak Brook.
"Ayah, apa yang terjadi padamu!?" Momonosuke meneteskan air mata, "Ini aku, Momono ... Sukegh!!" naga itu rebah. "hei, Momo!!!" teriak Luffy.
"Eh?" Robin merasakan seuatu, dan ...
Jblarrr!!!!! Terjadi ledakan. Tak terlalu keras, namun cukup untuk merobohkan langit-langit di atas mereka.
"Uwaaa!!!"
"Gyaaa!!!" teriak anak-anak raksasa.
"Apa!? Sesuatu meledang!!?"
"Asalnya dari bangunan D, ruang produksi SAD." ucap Law.
"Uwaaa!!!!" seorang anak berteriak saat balok beton hendak jatuh menimpanya. Untung saja, Luffy cepat dan menendang hancur gumpalan beton tersebut. "Berhati-hatilah!!"
"Uwaaa, terowongannya akan hancur!!!"
"Terowongan ini berada di dalam gunung. Kalau sampai hancur, maka kita akan terkubur hidup-hidup." ucap Law. "Kalau begitu kenapa kau tenang-tenang saja, hah!!?" bentak Usopp.
"Gawat! Jalan di depan tertutup oleh reruntuhan!!!"
"Kita akan menabraknnya!!!!" teriak mereka. Tapi, Zoro tak tinggal diam.
pendekar pedang tersebut mengambil ancang-ancang, kemudian dengan pedangnya menebas hancur reruntuhan yang menghalangi. "Woah!!! Luar biasa, kita selamat!!!"
Di bangunan C, tempat Monet berada ...
"Terjadi suatu ledakan? Tapi, dengan ledakan sekecil itu, pulau ini tak akan benar-benar musnah." Gadis itu masih belum menekan tombolnya, tombol yang mampu menciptakan ledakan yang menghancurkan seisi pulau.
"Selamat tinggal, tuan muda. Kaulah, lelaki yang akan menjadi Raja Bajak Laut ..."
Monet bersiap untuk menekannya.
Sementara itu di sisi Caesar ...
"Matilah kau, Smoker!!!!" Caesar menusuk jantung yang dibawanya, kemudian tertawa dengan penuh rasa kemenangan. Namun anehnya, Smoker masih tetap sehat-sehat saja, dan jantungnya sudah kembali.
"Oakkkhhh ..." Monet terkapar sesaat sebelum menekan tombol itu. ternyata, jantung yang dibawa oleh Caesar bukanlah jantung Smoker, melainkan milik gadis itu.
"Monet, apa sesuatu terjadi padamu? Jawab aku!!"
----- Flashback -----
"Hei, kenapa Caesar berpikir kalau dia memiliki jantungku?" tanya Smoker pada Law saat itu. "Apa kau mau mendengarnya sekarang?"
Seperti yang sudah diketahui, Law pernah mengadakan perjanjian dengan Caesar dimana dia menyerahkan jantungnya sebagai jaminan, dan sebagai balasannya ia memegang jantung Monet. Lalu saat Law berhasil mengambil jantung Smoker, yang ia berikan pada Caesar adalah jantung Monet. Tanpa curiga sama sekali, Caesar mengira kalau itu adalah milik Smoker.
"Dia hanya salah paham." jelas Law. "Waktu itu aku hanya mengembalikan jantung dari sekertarisnya, Monet. Ada yang bilang kalau seseorang yang melakukan hal bagus, akan mendapat hal yang bagus, kan."
----- Flashback Berakhir -----
Kembali ke sisi Luffy dan yang lainnya, di atas kendaraan ...
"Apa di sini ada yang memiliki kemampuan untuk memproduksi angin?" Law bertanya.
"Karena setelah keluar dari sini, kemungkinan gasnya masih ada."
"Apa!!? Kau pikir orang dengan kemampuan seperti itu bisa ada di sini secara tiba-tiba, hah!?" ucap G5.
"Ah, aku bisa." ucap Nami.
"ADA!!!!?"
"Aaah, aku sudah bisa melihat pintu keluarnya!"
----- Jauh di seberang lautan, Dressrosa -----
"Tuan muda tidak ada di sini!?"
"Bukankah dia sedang berada di lantai empat?"
Para bawahan Joker bingung karena ia sudah tak ada lagi di ruangannya.
"Dia sudah tak ada di sana!! Dan, jendelanya terbuka!!"
"Ah, begitu ya ..."
"Dia pasti pergi keluar tanpa bawahan lagi."
----- Di Tengah Lautan -----
sesosok mahluk terlihat melesat menuju Punk Hazard. Dan ternyata, wow, ternyata itu adalah Joker. Lelaki itu terbang menuju ke tempat mereka.
"Kami ditahan oleh penjaga besi!!"
"Tapi, kalian masih baik-baik saja, kan? Jadi tak ada ledakan besar, ya. Kalian cobalah untuk menghabisinya, aku sedang dalam perjalanan menuju kesana." ucap Joker.
Lelaki dengan nama yang super besar bergabung ke dalam keributan.
Bersambung ke Chapter 695
0 komentar:
Posting Komentar