Untuk cita-cita
Aku kelas 10 SMA di sekolah swasta, jadi ketika orang dewasa menanyakan "Apa tujuanmu?" atau "Apa yang akan kau lakukan ketika dewasa?".
Aku, Muhammad Arie Syihab... biasanya hanya menjawab.."Aku mau menjadi orang sukses" atau "Aku mau membahagiakan orang tuaku" namun, dengan "Menjadi Apa"... aku masih ragu..
Jalur yang biasanya orang-orang tempuh adalah masuk ke sekolah bagus, kuliah di universitas yang bagus,
bekerja di perusahaan yang bagus. Jadi aku hanya mempunyai kehidupan yang normal.
Aku tidak ingin membuat masalah kepada orang tuaku. aku tidak ingin menjadi sampah di keluargaku.
walaupun lebih mudah berdiam diri di rumah, main game, atau terus di depan komputer, aku lebih memilih untuk pergi ke sekolah dengan harapan mendapatkan pengalaman berharga untuk kehidupanku nanti.
Aku tidak ingin orang-orang memanggilku pengangguran saat aku dewasa nanti. Jadi mungkin aku akan bekerja di kantor walaupun aku tidak menginginkan hal itu. Di dunia ini, orang yang mendapat kedudukan adalah orang yang bernilai bagus. Jadi semua ini tidak ada gunanya, selain untuk sebagai tambahan.
Terkadang ini sangat menyakitkan, masa depan yang membosankan..maksudku, ayolah.. kenapa mesti menjadi "Robot Perusahaan". Aku lebih tertarik bekerja di bidang seni. Bahkan aku pernah berpikir..
"Kehidupanku selama ini, hanya dihabiskan menjadi anak baik dan terbawa oleh arus"..
..........Setidaknya, aku ingin saat besar nanti menjadi pekerja seni yang aku memang sangat menyukainya..tapi bukan sekedar suka, aku ingin hal itu juga dapat menjadikanku "Terpandang" di mata masyarakat, serta dapat membalas kebaikan orang tuaku.
...."AKU INGIN MENJADI KOMIKUS!!!"
Mungkin terdengar sepele.. mayoritas orang di Indonesia mengatakan cita-cita seperti itu hanyalah "HOBI" belaka.. dan tidak bisa menjamin perut. Aku tahu itu. Jadi, aku berfikir.. kita memang tidak bisa melawan "arus" tersebut. yaitu "Minimal, kerja adalah menjadi Robot Perusahaan".. dengan kata lain Pegawai.
Jadi, aku berfikir.. saat besar nanti aku akan menjadi Komikus.. dengan kerja sampingan sebagai DIREKTUR PERUSAHAAN TERNAMA.. aku tidak ingin menjadi robot. aku ingin menjadi orang yang mengatur robot tersebut..
Untuk masalah Cinta
Di buku Filosofi yang pernah aku baca.. "Cinta adalah peristiwa terbesar yang pernah dialami makhluk hidup" aku mengerti. Aku sangat mencintai keluargaku, temanku, dan orang terdekatku..
Tapi tunggu!! beri aku waktu sebentar.... bagaimana dengan "Cinta" dengan lawan jenis?
mungkin saja maksud dari buku itu adalah cinta yang seperti ini.. jika benar, bagiku itu sedikit salah
Jika yang di maksud buku Filsof itu seperti itu, bagiku itu adalah pemikiran untuk orang yang hubunganya sudah sangat dekat dengan orang yang di cintainya. Tapi bahkan untuk sekarang, aku "belum" pernah berbicara dengan wanita yang aku sukai..
Jadi bagiku, terkadang cinta kepada lawan jenis itu menyakitkan dan bukan apa-apa bagiku...
Cinta yang "bertepuk sebelah tangan" ini hanya menjadi sedikit luka saja dalam keseharianku ini..
tapi ya, mungkin hal ini bisa memotivasiku agar menjadi pribadi yang lebih baik. ada untungnya juga.
Jadi, aku tidak mau terlalu fokus kepada masalah ini.. aku lebih memilih untuk mengurus masa depanku nanti. Aku yakin.. jodoh sudah ada yang mengatur.. jadi aku tidak ingin terlalu memikirkanya dulu. Lagipula aku masih 15 tahun.
Untuk Hobi..
Aku sering mendengar orang berkata.. bahkan orang tuaku juga, saat aku sedang menonton Anime di tv.. mereka biasa berkata begini "Waduuh.. sudah besar masih aja nonton kartun.. malu dong" -__-"
Pemikiran orang adalah "Anime dan Kartun sama" kemudian menjadi "Kartun tontonan anak kecil"
hadeeh.. begini ya saya jelasin dulu.. Anime itu sama saja seperti mungkin sinetron, atau serial drama Kore sendiri. Tapi hanya berbeda dalam penyajian Visualnya saja.. jadi ya, begini.. hobi saya nonton Anime
hobi yang lain mungkkin ada beberapa..
dalam bidang seni : Menggambar
dalam bidang Olahraga : Basket
dalam bidang teknik : Komputer
dalam bidang internet : Blogging
Yah segini saja sih yang bisa saya bagi.. lebih kurangnya mohon maaf aja deh..
0 komentar:
Posting Komentar