"Aku tak meminta kalian menjadi seperti itu, aku bilang agar kalian berbaur dengan bajak laut." ucap Smoker. "Ta-tapi kita harus melakukannya dengan tegas, Wakil Admiral Smo! Juga, kami tidak memberi batas terhadap tim medis."
Pasca jatuhnya Caesar dan dua anak buah Joker ke laut, pertarungan berakhir. Mereka bertiga berhasil ditangkap, dan Luffy dkk, termasuk anggota G5 dan yang lainnya sedang duduk-duduk istirahat.
"Aku sudah berhasil mengontak markas G5, kita akan menunggu kapal di sini." ucap Smoker. "Baik!" ucap orang-orang G5.
Sementara itu, Luffy tampak sedang bersama dengan Brownbeard. "Brownbeard, kau tertangkap? Kasihan sekali, tapi sekarang kita telah menjadi teman." ucap Luffy. Brownbeard adalah bajak laut, dan ia ditangkap oleh G5.
"Hei Topi Jerami!! Sudah kami bilang kan untuk tidak melewati batasnya!!?" bentak anggota G5. Karena bagaimanapun, Brownbeard yang diborgol berada di wilayah G5. "Siapa yang peduli? Kalian memutuskannya sendiri, kan?" ucap Luffy.
"Penjara jauh lebih baik daripada dipermainkan oleh Caesar." ucap Brownbeard. "Lagipula, aku sudah tidak memiliki anak buah lagi. Kau melawan Caesar dengan baik, terimakasih."
"Pembunuh!!!!!!!!!!" tiba-tiba terdengar teriakan Chopper. "Gyaaaaa!!!!" rusa kutub itu begitu panik saat keluar dari ruangan tempat Law dan anak-anak raksasa itu berada.
"Ada apa hei? Kau ribut sekali!!" ucap Franky. Dengan bantuan orang-orang G5, sekarang Franky sedang menarik tiang kapal yang roboh. "Tentang kapalnya, harusnya kalian mengatakannya dari awal!! Merusaknya lebih mudah daripada memperbaiki."
"Luffy!!! Hentikan dia!!!!" teriak Chopper lagi. "Pem ... Pemm ... Pembunuh!!!!"
"Apa? Dimana??"
"Law!!!!" teriak Chopper. "Oh, maksudmu Torao?" tanya Luffy.
"Aaaaahhh!!!!" tak hanya Chopper, Brook juga berteriak. "Ada apa denganmu, hah!?" tanya Sanji sambil membangun suatu tungku. "A-a-a-aku juga seorang pembunuh!!!" ucap Brook, "Yah, sebenarnya Kinemon memang sudah mati dari awal, tapi ... aku menghancurkanya!!"
Kinemon yang terkena gas berubah menjadi batu, dan Brook menjatuhkan patung batu Kinemon itu hingga pecah berserakan. "Sudah mati, dan sekarang pecah berkeping-keping!!?" Sanji kaget. "Dia pecah ke kematian!!" begitu pula dengan Luffy. Mereka benar-benar kaget.
"Hmm?" dari pecahan batu itu, muncul Kinemon. "Gyaaaaaaa!!!!!!!!!" Luffy dkk dan Kinemon sama-sama kaget. "Kenapa kau masih hidup hah, sialan!!" Sanji menendangnya.
"Aah, apa yang kau lakukan, Sanji-san!?" Brook tak tega. "Apaan!? Kau bilang dia sudah mati, tapi dia masih hidup!!!"
"Waaah, hebat sekali!! Kinemon-san!!" ucap orang-orang G5. "Huh, dia masih hidup!?"
Kinemon bangun, dan ia kaget saat melihat seorang anak kecil berdiri di depannya. "Mo-Momonosuke!!?" Ya, anak itu mampu berubah kembali ke wujud manusianya. "Momonosuke!!! Kau selamat!!" Kinemon langsung memeluknya. "Ayah, hiks ..."
"Hah? Momonosuke?" Luffy kaget, seingatnya semula ia adalah naga. "Ah, sekarang aku ingat, kau bilang kalau kau adalah manusia kan, Momo?" ucap Luffy.
"Doron!!"
"Haha, kau kelihatan hebat saat memakai kimono, Momonosuke!" ucap Kinemon. "Tapi, ayah ... bagaimana kau ... menemukan ..." tiba-tiba Momonosuke meneteskan lir dan pingsan. Ya, seperti yang kita ingat bersama, sudah lama anak itu tidak makan. "Waaah, Momonosuke!!?"
Kembali ke kasus Chopper ...
"Laaaaw!!!! Keluar kau, Law!!! Apa yang kau lakukan di dalam, hah!?" teriak Chopper. Kemudian, Lawpun keluar dari ruangan itu. "Apa yang sudah kau lakukan pada anak-anaknya, hah!?" teriak Chopper lagi. "Kalau sampai sesuatu terjadi pada mereka ..."
"Aku bilang untuk tidak masuk dan mengintip pekerjaanku, kan? Aku sudah selesai." ucap Law. "Aku sudah selesai memotong tubuh mereka." lanjutnya. "Gyaaaaa!!!" Chopper kembali berteriak, dan buru-buru berlari ke dalam.
"Mereka elah diberi penawar, tapi butuh waktu sampai mereka benar-benar sembuh." ucap Law.
Chopper sampai pada ruangan tempat anak-anak itu berada. Akan tetapi, tidak seperti apa yang ia bayangkan, semuanya tampak baik-baik saja. "Ah, si rakun!!" teriak salah seorang anak. "Rakun kecil!!" sapa yang lain. Mereka semua tampak gembira.
"Apa kalian semua baik-baik saja!?" tana Chopper. Kemudian salah seorang dari mereka menjawab, "Lelaki itu telah membuang racun dari tubuh kami. Aku sempat ketakutan, tapi sekarang semuanya baik-baik saja. Aku hanya lapar!!"
"Haha, tapi tadi itu lucu sekali, tubuh kami, semuanya terpotong-potong ..."
"Be-begitu ya ..." ucap Chopper. Padahal ia takut setengah mati.
"Tapil, Mocha masih belum sadar juga! Dia telah bertarung demi kami, kan?"
"Aku tidak tahu kalau master adalah orang yang jahat."
"Aku ingat, saat Mocha kesakitan dan berkorban demi kami ..."
"Rakun kecil, apakah Mocha akan baik-baik saja?"
"Dia akan kembali bersama kita kan, rakun kecil?"
"Aku rusa kutub." ucap Chopper. "Ya, tentu saja!!" jawab Chopper, "Dan kita akan segera pulang, meninggalkan mimpi buruk ini."
"Oh iya, dimana kakak berambut oranye itu?"
"Kami mau mengucapkan terimakasih!!"
"Dia akan membawa kami pulang, kan?"
Mereka ingat, Namilah yang pertama kali berinisiatif untuk menyelamatkan anak-anak itu. Saat itu, dia berkata, "Kalau ada anak menangis minta bantuanku, aku tak bisa lari begitu saja."
"Hai ..." Tashigi menghampri mereka. "Mulai dari sini, angkatan lautlah yang akan mengantar kalian." ucapnya. "Eeh? Tidak!!" ucap anak-anak. Namun, mau bagaimana lagi.
"Eh? Dimana si robot?"
"Si kakak karet??"
Luffy dan yang lainnya sedang menunggu Sanji yang sedang memasak. "Aromanya, apa yang sedang dimasak Sanji, ya? Aku tak sabar menunggu!" ucap Usopp. "Hmm, Nami ..." Usopp melihat ke Nami yang sedang berada di pinggir kapal, "Apa kau yang meminta angkatan laut mengurus anak-anak itu?"
"Ya." ucap Nami. "Aku akan menyerahkannya pada mereka. Pada akhirnya, bagaimana bisa aku menyelamatkan mereka? Aku adalah bajak laut, akan jadi masalah bagi anak-anak itu dan orangtua mereka." jelasnya.
"Sepertinya mereka juga akan menyalahkan kita sebagai penculiknya seperti biasa. Yah, sebaiknya memang menyerahkannya pada pahlawan." ucap Usopp.
"Ya, dan juga ..." Nami teringat akan kata-kata Tashigi waktu itu, "Kumohon, percayakan anak-anaknya padaku!!" saat itu Tashigi memohon-mohon.
"Aku lemah terhadap mata angkatan laut wanita." ucap Nami.
"Angkatan laut wanita? Ah, benar juga ibumu, angkatan laut kan ..." ucap Usopp.
Meski bukan ibu kandung sih ...
"Orang yang paling cocok untuk menyelamatkan mereka adalah angkatan laut wanita yang kuat dan ramah." ucap Nami. "Tepat sekali." ucap Usopp. "Jangan setuju begitu!!" bentak Nami. "Kau yang memulainya duluan!!" balas Usopp.
Sementara itu, Sanji masih memasak dengan wadah raksasa di atas tungku yang tadi dibuatnya. "Tehnik Kenpou baru, 99 Resep Vital!! Sempurna untuk mengembalikan tubuh yang dingin dan lelah, soup sisa dengan daging babi laut!!"
Selanjutnya Sanji menghidangkannya. "Kalau kalian sudah lama tidak makan, sebaiknya mulailah pelan-pelan dengan soupnya ..."
"...." Air liur Momonosuke sudah benar-benar menetes saat melihat hidangan di depannya. "Wahooo!!!" teriak Luffy.
Gulp ...
"Kau pasti lapar kan, Momo? Masakan Sanji adalah yang terbaik, lho!" ucap Luffy.
"Ti-tidak! Aku benar-benar tidak lapar!!" Momonosuke masih berusaha untuk menjaga harga diri samurainya. "Benda ini ..." Momonosuke hendak membuangnya.
"Tunggu!!!! Apa yang akan kau lakukan dengan makanan itu, hah!?" Sanji mencegatnya. "Aku tak akan memaafkan siapapun yang membuang-buang makanan, meskipun anak kecil!!!"
"Terimakasih!!" Kinemon melahap makanan Sanji.
"Ah? Hei!!"
"Lesat sekali!!!!" ucap Kinemon. "Aku merasa kekuatanku kembali!! Momonosuke, tidak apa!!" ucap Kinemon ke anaknya itu. "Ini adalah ... makanan ini benar-benar luar biasa. Mari kita terima pemberian ini. Aku juga sudah diselamatkan oleh mereka saat dalam perjalananku. Kita bisa mempercayai orang-orang ini. Selama ini kau belum makan apapun kan, itu pasti sangat berat. Tak apa, ayah yakin semuanya baik-baik saja, ayolah ... Ayo kita hidup, Momonosuke!!"
"Hiks ..."
Akhirnya mereka berduapun makan dengan lahap sambil meneteskan air mata.
"Apa begitu enaknya sampai-sampai mereka menangis!?" Luffy jadi semakin bernafsu.
"Bodoh, pasti ada alasan lain, Aku ingin tahu apa yang terjadi." ucap Sanji.
Setelahnya, semuanya makan bersama, termasuk para anak raksasa, dan juga anggota G5. "Hei-hei, bagaimana dengan batas keadilan dan kejahatannya?"
"Aah, genjatan senjata, mas bro!" ucap mereka.
"Kalau begitu, ambil beberapa sake dari kapalnya." ucap Zoro.
"Tentu!!"
"Jus juga ya!" ucap anak-anak.
"Hei Topi Jerami, kita harus segera pergi." ucap Law. "Kalau kita membuang waktu makan di sini, mereka akan mendapatkan kita. Beritahu juga teman-temanmu yang lain." pintanya. "Benarkah? Baik, aku mengerti." ucap Luffy. Namun pada akhirnya, ia malah ikut berpesta.
"..." Law tak mampu berkata apa-apa.
"Wakil Admiral Smo-yan! Setelah ini mari kita masuk ke pulau lagi!!" ucap anggota G5. "Eh? Untuk apa?"
"Kami sudah memaksa Caesar agar memberitahu caranya mengalahkan gas itu, kita masih bisa menyelamatkan rekan-rekan kita!" ucap mereka. Sementara itu Caesar, ia masih bingung. "Kenapa ... kenapa kau masih hidup ... Smo ... ker!?"
Smoker sedang duduk dan berbincang dengan Law. Dan, kali ini percakapan serius. "Law, apa kau pikir aku akan menjaga janjiku dengan bajak laut sepertimu? Kau memiliki kesempatan yang begitu banyak untuk membunuhku. Aku tahu kau mempunyai suatu rencana untuk memulai sesuatu dengan menggunakan si Topi Jerami itu."
"Hah, aku bertanya-tanya sebenarnya siapa yang digunakan ..." ucap Law, dan kemudian ia teringat akan saat itu, saat ia mengajak Luffy untuk bekerja sama.
"Yonkou yang mana?"
"Lelaki yang disebut sebagai Kaidou dari seratus monster."
"Hmm? Nah, yang satu adalah Shanks kan, jadi baiklah. AKu akan mengalahkan mereka semua." ucap Luffy sambil menunjukkan tiga jarinya.
Bersambung ke Chapter 697
0 komentar:
Posting Komentar